Apa Itu Filler Wajah?
Wanita mana yang tidak ingin tampil cantik dan menarik? Sayangnya, seiring bertambahnya usia, biasanya justru muncul tanda-tanda penuaan pada wajah. Misalnya garis-garis halus, kulit yang tidak lagi kencang, hingga flek hitam. Berbagai kondisi tersebut sebetulnya bisa diminimalisir dengan pemakaian produk skincare secara rutin, tetapi Anda harus sabar karena hasilnya tidak bisa instan. Sebagai alternatif yang lebih cepat, Anda bisa mencoba melakukan filler wajah.
Anda mungkin sudah tidak begitu asing dengan prosedur kecantikan satu ini. Namun, Anda masih ragu dan bertanya-tanya apa itu filler wajah dan bagaimana prosedurnya. Untuk mengetahu lebih lanjut, Anda bisa melihat ulasannya di bawah ini.
Prosedur filler wajah pada umumnya
Apa itu filler? Filler adalah suatu prosedur perawatan kecantikan dengan cara menyuntikkan cairan kandungan tertentu pada wajah. Suntikan filler inilah yang bisa membantu Anda untuk mengencangkan kulit yang mulai mengendur akibat bertambahnya usia. Biasanya cairan yang disuntikkan adalah kolagen, asam hialuronat, atau zat sintetis seperti silikon.
Namun, lebih dari itu, filler juga bisa dilakukan untuk menghaluskan kulit, menghilangkan garis-garis halus, hingga memperbaiki bentuk wajah. Alhasil, wajah pun bisa tampak lebih awet muda. Yes, semuanya bisa Anda dapatkan tanpa harus menjalani prosedur operasi! Tidak hanya itu, umumnya prosedur filler pun memakan waktu yang tidak lama, yakni sekitar tiga puluh menit. Hasil suntikannya pun bisa bertahan hingga 6-12 bulan.
Perlu diketahui bahwa filler tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Prosedur ini sebaiknya hanya boleh dilakukan oleh dokter bedah kecantikan, dokter spesialis kulit. Atau terapis kecantikan yang sudah mengantongi sertifikat.
Berbagai jenis filler
Selain mengetahui apa itu filler, Anda juga perlu tahu bahwa ada beberapa jenis filler yang bisa digunakan. Idealnya, tiap area wajah membutuhkan jenis filler yang berbeda. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Asam hialuronat
Tersedia dalam bentuk alami dan sintetik, berbentuk gel dengan tekstur cenderung kental, biasanya digunakan di area-area seperti sudut mulut dan untuk mengisi bibir.
2. Hidroksiapatit kalsium
Terbuat dari mineral yang bisa memperkuat tulang, yang ditanam dalam partikel lalu dilarutkan dalam cairan untuk disuntikkan. Biasanya disuntikkan pada bagian yang membutuhkan suntikan dalam volume lebih banyak seperti dagu dan pipi.
Baca juga: Tak Cuma Bikin Tebal, Ini Manfaat Filler Bibir yang Penting Diketahui
3. Kolagen bovine
Jenis filler paling tua dan dikenal sebagai yang paling baik, terbuat dari kulit sapi yang diolah khusus. Idealnya disuntikkan 2-4 kali dalam setahun mengingat tubuh secara alami memecah suntikan kolagen.
4. Lemak tubuh
Didapatkan dari jaringan lemak di bagian tubuh tertentu, misalnya paha atau perut, lalu diolah secara khusus dan disuntikkan pada permukaan kulit wajah.
Perbedaan antara suntik filler dan botox
Saat membaca penjelasan tentang apa itu filler wajah, beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya apa perbedaan filler dengan botox mengingat prosedur dan fungsi keduanya cukup serupa. Perbedaannya terletak pada bahan suntikannya. Memang, filler memiliki beberapa jenis kandungan suntikan, tetapi pada umumnya berupa asam hialuronat atau hyaluronic acid.
Sedangkan, suntikan botox mengandung protein neutotoksin yang diproduksi oleh bakteri Clostridium Botulinum. Walaupun dulu awalnya lebih banyak digunakan di dunia kesehatan, saat ini suntik botox juga bisa dimanfaatkan di dunia kecantikan.
Hal yang harus diperhatikan sebelum suntik filler
Tertarik dengan suntik filler? Jika ya, pastikan Anda memperhatikan hal-hal ini terlebih dahulu sebelum menjadwalkan suntik filler!
1. Pilih praktisi dokter yang bersertifikat dan terpercaya
Jangan sembarangan saat hendak memilih dokter kecantikan. Suntik filler merupakan treatment kecantikan yang bersifat medis, jadi Anda tidak boleh sembarangan memilih praktisi yang melakukannya.
Pastikan Anda memilih praktisi yang merupakan dokter kecantikan bersertifikat. Jangan ragu untuk mengecek validitas sertifikat dokter kecantikan yang hendak Anda pilih. Selanjutnya, pastikan juga praktisi tersebut memiliki reputasi yang baik.
Baca juga: Mengenal Filler Kantung Mata yang Berguna untuk Penampilan
2. Ada harga, ada kualitas
Pernahkah Anda melihat promosi suntik filler dengan harga yang sangat rendah? Hati-hati, jangan mudah tergiur! Dalam dunia kesehatan dan kecantikan, ada harga, maka ada kualitas. Kalau Anda ditawarkan menjalani perawatan filler wajah dengan harga sangat rendah, Anda harus mempertimbangkan kembali kualitas filler yang ditawarkan, keahlian praktisi, dan juga reputasi praktisi.
Jangan mengambil risiko dalam konteks medis dan perawatan wajah seperti ini hanya untuk mendapatkan harga yang miring!
3. Hindari perawatan di tempat selain klinik
Terkadang, Anda bisa menembukan promosi suntik filler yang dilakukan di rumah, salon, spa, atau bahkan kamar hotel. Sebisa mungkin hindarilah prosedur suntik filler yang tidak dilakukan di klinik yang terpercaya. Kebanyakan praktisi yang melakukan prosedur ini di luar klinik adalah praktisi gadungan yang tidak memiliki sertifikat dan izin praktik yang jelas. Jangan ambil risiko dan sebaiknya, pilihlah untuk menjalani prosedur suntik filler di klinik kecantikan medis yang terpercaya.
Baca juga: Apa Itu Filler Dagu dan Amankah Bagi Tubuh?
4. Ketahui risiko dan efek samping filler yang mungkin muncul
Meskipun terbukti aman dilakukan, sama seperti tindakan medis lainnya, suntik filler pun memiliki risiko dan efek samping. Sebagai klien, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan praktisi mengenai efek samping tindakan. Jadi, nanti Anda dapat tidak kaget apabila mengalami efek samping.
Salah satu efek samping filler yang paling sering adalah kulit kemerahan dan kebengkakan. Suntik filler biasanya menyebabkan kulit tampak kemerahan dan bengkak persis setelah prosedur. Tapi, efek samping ini bisa hilang dalam hitungan jam. Untuk membantu meredakannya, Anda bisa menggunakan kompres es.
Selanjutnya, suntik filler juga akan menimbulkan bekas luka kecil. Bekas luka dari suntik filler dapat hilang dalam hitungan minggu atau bahkan tahunan, tergantung dengan kondisi kulit Anda. Tetapi, Anda juga bisa meminta dokter untuk menyuntikan kortikosteroid ke bekas luka tersebut agar lebih cepat pudar.
Terakhir, suntik filler juga dapat menimbulkan reaksi alergi. Hanya sebagian kecil pasien yang akan mengalami reaksi alergi seperti ini setelah suntik filler. Alergi biasanya dialami oleh mereka yang berkulit sensitif. Efek samping ini biasanya ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, sensasi panas atau terbakar, rasa gatal, dan sebagainya. Bila Anda mengalami alergi, segera hubungi dokter Anda untuk perawatan lebih lanjut.
Itulah penjelasan tentang apa itu filler wajah. Lalu, apakah, prosedur ini aman dilakukan? Tentu saja, selama penggunaan dan kadar suntikannya tepat. Setelah itu, setelah prosedur filler wajah selesai dilakukan, biasanya Anda juga tidak boleh menyentuh bagian wajah yang di-filler selama kurang lebih 24 jam. Semoga bermanfaat!
Sumber:
- Candra, Risky. 25 Agustus 2017. Suntik Filler di Wajah, Bikin Tambah Cantik Atau Malah Bahaya? Ini Pertimbangannya. https://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/efek-samping-suntik-filler-wajah/
- Adrian, Kevin. 30 Juli 2018. Kembali Muda Berkat Suntikan Filler. https://www.alodokter.com/kembali-muda-berkat-suntikan-filler
Comments are closed.