9 Cara Menghilangkan Bruntusan di Dahi secara Efektif

Cara Menghilangkan Bruntusan di Dahi

Bruntusan di wajah khususnya di area jidat atau dahi biasanya ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan kecil berwarna kemerahan dalam jumlah cukup banyak. Alhasil, tekstur kulit di area jidat pun jadi tidak rata. Hal ini bukan hanya menunjukkan kondisi kulit yang sedang kurang sehat, tapi juga cukup mengganggu penampilan dan berpengaruh terhadap kepercayaan diri.

Penyebab bruntusan di jidat atau dahi bermacam-macam, biasanya karena pori-pori yang tersumbat kotoran, minyak berlebih, atau sel kulit mati. Kabar baiknya, bruntusan di dahi merupakan kondisi yang dapat diatasi. Jika Anda sedang mengalaminya, berikut ini sejumlah cara menghilangkan bruntusan di jidat atau dahi secara efektif.

Penyebab Bruntusan

Penyebab utama bruntusan di wajah adalah produksi minyak yang berlebihan dari kelenjar sebasea, yang dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan peradangan. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan bruntusan di wajah termasuk:

  • Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok untuk jenis kulit Anda
  • Kurangnya kebersihan wajah
  • Infeksi bakteri
  • Alergi
  • Stres
  • Polusi
  • Asupan makanan yang tidak sehat
  • Hormon yang tidak stabil
  • Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan-bahan pengiritasi atau komedogenik.

Baca juga: 10 Cara Mudah Menghilangkan Bruntusan di Wajah dengan Bahan Alami

Cara Menghilangkan Bruntusan di Dahi Secara Alami

Sebelum melakukan treatment dengan produk kimia atau tindakan medis, Anda dapat mencoba beberapa bahan alami berikut ini sebagai langkah pertama untuk menghilangkan bruntusan di wajah khususnya daerah dahi Anda.

1. Kompres Air Dingin

Salah satu cara tercepat dan termudah untuk mengatasi bruntusan adalah dengan mengompresnya pakai air dingin. Anda dapat menggunakan es batu atau mandi air dingin sehingga memberikan sensasi kesegaran pada kulit.

Cara mengaplikasikannya bisa dengan kantong es atau kantong plastik yang diisi dengan es atau dapat pula membasahi kain dengan air dingin. Lalu letakkan kain tadi di atas kulit Anda. Ingat, jangan pernah meletakkan es secara langsung di atas kulit Anda. Ulangi sesuai kebutuhan.

2. Aleo Vera (Tanaman Lidah buaya)

Tanaman lidah buaya telah dipercaya selama berabad-abad sebagai tanaman pengobatan dan perawatan kulit. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan penggunaannya untuk mempercepat penyembuhan luka kecil.

Selain penyembuhan luka, lidah buaya juga telah digunakan sebagai antiinflamasi, antimikroba, antivirus, dan antioksidan. Meskipun telah digunakan secara luas, hingga kini masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi soal efektivitasnya.

3. Minyak Kelapa (Coconut Oil)

Minyak kelapa, yang diekstrak dari daging dan susu santan kelapa, telah digunakan selama berabad-abad di negara-negara tropis sebagai minyak goreng dan pelembab kulit. Minyak ini mengandung lemak jenuh yang tinggi dan memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi.

Namun bagi Anda yang alergi terhadap kelapa harus mengujinya terlebih dahulu dengan menuangkan setetes di kulit bagian tangan. Jika tidak ada reaksi yang terjadi dalam waktu 24 jam, maka bahan ini aman untuk digunakan. Segera hentikan penggunaan jika timbul iritasi.

4. Tea Tree oil

Tea Tree Oil (Melaleuca alternifolia) berasal dari Australia yang pada awalnya digunakan oleh penduduk asli sebagai antiseptik dan anti-inflamasi. Ini adalah minyak esensial yang disuling dengan uap dari tanaman.

Sebuah studi tahun 2006 yang dikutip dari American Society of Microbiology menjelaskan sifat antimikroba dari minyak Tea Tree yang bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk kondisi kulit seperti jerawat.

5. Cuka Apel

Cuka sari apel adalah obat yang telah digunakan selama berabad-abad untuk kulit dan penyakit lainnya. Cuka sari apel dikenal memiliki sifat antimikroba.

Oleskan cuka apel pada area dahi yang sudah dibersihkan menggunakan kapas. Diamkan selama 5-20 detik, bilas dahi dengan air lalu keringkan. Ulangi proses ini 1-2 kali sehari secara rutin. 

Perlu diketahui bahwa penggunaan cuka apel untuk mengatasi bruntusan ini hanya dapat dilakukan pada jenis bruntusan yang tergolong ringan.

6. Minyak Tanaman (Plants Oil)

Ada beragam jenis minyak nabati yang dapat Anda gunakan secara efektif untuk melembabkan kulit yang gatal maupun mengatasi bruntusan, diantaranya:

  • Minyak zaitun
  • Minyak biji safflower
  • Minyak argan
  • Jojoba
  • Chamomile

Setiap minyak memiliki senyawa yang berbeda dan juga efek yang berbeda pada kulit. Namun secara umum, minyak berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menciptakan lapisan pelindung kulit.

7. Baking Soda

Soda kue (natrium bikarbonat) adalah obat rumah tangga yang sudah ada sejak lama untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit – ruam, tanaman merambat, atau gigitan serangga.

Cara penggunaanya adalah masukkan 1 hingga 2 cangkir soda kue ke dalam bak berisi air hangat dan rendam. Bilas, keringkan, dan gunakan pelembab Anda.

Anda juga dapat membuat pasta dengan sedikit air dan soda kue dan mengoleskannya ke area yang terkena.

Baca juga: Cara Alami Mengencangkan Kulit Wajah agar Awet Muda

8. Jangan Lewatkan Penggunaan Produk Perawatan Kulit

Salah satu cara menghilangkan bruntusan di jidat atau dahi paling mudah adalah dengan rutin menggunakan produk perawatan kulit. Dengan menggunakan produk perawatan kulit, tentu kulit akan menjadi lebih sehat dan nantinya, bruntusan pun akan memudar secara alami.

Pertama, munculnya bruntusan di area dahi seringkali disebabkan oleh kulit yang kotor dan tersumbat debu atau sel kulit mati. Jadi, Anda harus rutin mencuci wajah setidaknya dua kali sehari. Gunakan produk sabun wajah yang diformulasikan khusus untuk kondisi kulit Anda. Misalnya, jika kulit wajah Anda cenderung berminyak, maka produk yang bersifat water-based idealnya relatif lebih cocok daripada oil-based. Mencuci wajah secara rutin dapat membantu menghilangkan keringat, minyak berlebih, dan berbagai kotoran lain yang berpotensi menyumbat pori-pori.

Setelah mencuci wajah, aplikasikan moisturizer atau pelembap. Langkah ini mampu membantu meredakan bruntusan, terutama yang disebabkan iritasi. Menggunakan pelembap juga dapat mencegah kulit kering. Pastikan saja produk yang Anda gunakan bersifat noncomedogenic agar tidak menyumbat pori-pori kulit.

Baca juga: Tips Untuk Mengencangkan Kulit Dahi

9. Lakukan Eksfoliasi untuk Mengangkat Sel Kulit Mati

Jangan lupa menyertakan eksfoliasi dalam rangkaian penggunaan skincare. Namun, sebaiknya Anda tidak melakukan eksfoliasi dengan scrub karena berpotensi merusak kulit, terutama jika partikel-partikel scrub tersebut cukup besar.

Untuk menghilangkan bruntusan di dahi, eksfoliasi yang dianjurkan adalah secara chemical menggunakan toner. Sekarang sudah banyak dijual toner bersifat exfoliating. Cukup tuangkan toner pada kapas, lalu tepuk-tepukkan pada dahi yang mengalami bruntusan.

Perlu diketahui pula bahwa exfoliating toner terbuat dari berbagai jenis bahan kimia, mulai dari Asam Glikolat (glycolic acid), Asam Salisilat (salicylic acid), hingga Asam Laktat (lactic acid). 

Bahan-bahan inilah yang akan mengendurkan ikatan di antara sel-sel kulit untuk “mengelupas” kulit agar tidak menyumbat pori-pori. Namun, jangan sampai Anda eksfoliasi secara berlebihan, ya. Tidak perlu melakukan eksfoliasi setiap hari karena dapat membuat kulit sensitif dan iritasi, cukup lakukan 2-3 hari sekali.

Tunjang dengan Langkah-Langkah Pencegahan

Seluruh perawatan untuk menghilangkan bruntusan di dahi akan percuma jika Anda tidak mendukungnya dengan kebiasaan yang baik. Untuk itu, sebagai langkah pencegahan, sebaiknya Anda juga memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Jangan menyentuh wajah karena bakteri pada tangan bisa berpindah ke kulit wajah. Jika memang harus menyentuh dahi, cuci tanganlah terlebih dulu.
  • Potong poni agar tidak menutupi dahi. Poni rambut dapat menyebabkan breakout pada dahi, terutama jika rambut Anda berminyak atau menggunakan produk perawatan rambut.
  • Hindari menggunakan topi atau bandana yang menutupi permukaan kulit dahi Anda.
  • Gunakan produk skincare atau makeup yang bersifat comedogenic agar pori-pori kulit tidak tersumbat dan menyebabkan bruntusan atau jerawat.

Lakukan Prosedur Peeling di JAC

Hasil dari penggunaan skincare untuk menghilangkan bruntusan di dahi tentunya membutuhkan waktu. Artinya, Anda harus bersabar dalam melihat hasilnya. Nah, kalau ingin mendapatkan hasil dalam waktu relatif lebih cepat, perawatan medis bisa menjadi alternatif yang menarik untuk dipertimbangkan.

Anda bisa melakukan Peeling di Jakarta Aesthetic Clinic (JAC). Menggunakan cairan peeling natural dari racikan para dokter ahli, bruntusan di dahi akan mengering. Komedo juga akan melunak dan jadi encer sehingga bisa mudah dibersihkan hanya dengan pijatan lembut pada kulit wajah. Terakhir, kulit wajah akan mendapatkan perawatan masker gel alami. Kulit wajah Anda pun akan langsung terlihat segar dan lebih bercahaya.

Bruntusan di dahi memang merupakan kondisi yang cukup mengganggu. Segera terapkan cara-cara menghilangkan bruntusan di dahi tersebut agar kulit wajah jadi lebih sehat dan tentunya terlihat segar. Semoga Anda bisa segera terbebas dari bruntusan di dahi, ya.

Segera konsultasi dengan dokter ahli Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) untuk membantu menangani masalah bruntusan di jidat Anda maupun masalah kulit lainnya.

Sumber rujukan:

  • https://www.healthline.com/health/forehead-acne#prevention
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322130#treatment-and-home-remedies
  • https://vital-reaction.com/blogs/news/bumps-on-forehead
  • https://www.healthline.com/health/small-bumps-on-forehead#medical-treatment
  • https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-rashes#coconut-oil
dr Olivia Ong - Foto Bagian Luar

dr. Olivia Ong

Sebagai expert dalam bidang Botulinum ToxinTM dan Soft Tissue FillerTM, dr. Olivia Ong yang lahir dan tumbuh di Jakarta ini memiliki berbagai sertifikasi internasional seperti Advance Filler Injection Workshop with Prominent Plastic Surgeons di Swedia, International Anatomy Masterclass di Paris dan Aesthetic and Anti-Aging Medicine World Congress di Monte-Carlo, Monaco.

Terkait

Ketahui 9 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Ketahui 9 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

November 22, 2023
Ketahui 10 Cara Menjaga Kesehatan Rambut

Ketahui 10 Cara Menjaga Kesehatan Rambut

November 21, 2023
Ketahui 7 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Efek Polusi Udara

Ketahui 7 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Efek Polusi Udara

November 17, 2023

Comments are closed.