Inilah Ciri Ciri Skin Barrier Rusak yang Harus Anda Ketahui
Tahukah Anda bahwa jerawat adalah salah satu ciri-ciri skin barrier rusak? Setelah sebelumnya banyak produk yang hadir untuk mencerahkan wajah dan mengembalikan warna kulit yang tidak merata, saat ini mulai banyak bermunculan produk yang berfokus pada pengembalian kondisi skin barrier yang merupakan lapisan terluar dari bagian kulit wajah.
Jika bagian skin barrier ini rusak, maka tidak ada lagi lapisan yang mencegah masuknya bakteri, kotoran, atau bahkan jamur ke lapisan terdalam wajah. Sebab itu, muncul reaksi berupa jerawat, peradangan, hingga infeksi. Tak perlu takut, kerusakan skin barrier biasanya memunculkan ciri-ciri ringan terlebih dahulu.
Agar dapat mengatasinya lebih cepat, JAC akan memberikan informasi ciri-ciri skin barrier rusak melalui artikel di bawah ini.
Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak
Saat skin barrier sebagai lapisan yang menjaga bagian-bagian dalam kulit rusak, ada berbagai tanda yang muncul di kulit. Sebelum terlambat, sebaiknya kenali berbagai ciri-ciri skin barrier rusak berikut ini agar dapat mencegah kerusakan yang lebih parah. Simak ulasan selengkapnya berikut ini:
1. Muncul Rasa Gatal
Ciri-ciri skin barrier rusak yang pertama adalah munculnya rasa gatal dan kulit menjadi lebih sensitif. Hal ini dikarenakan pertahanan kulit terluar telah rusak dan semakin banyak masalah kulit yang mengganggu dan merusak lapisan wajah lainnya. Jadi, ketika Anda merasakan rasa gatal yang berlebihan dan tidak seperti biasanya disertai dengan peradangan dan jerawat, besar kemungkinan skin barrier rusak.
2. Kulit Menjadi Lebih Kering
Saat skin barrier rusak, tanda pertama yang akan Anda rasakan adalah kulit menjadi lebih kering hingga mengelupas. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan warna merah akibat peradangan pada kulit, tetapi juga muncul rasa perih dan sensasi terbakar. Kulit kering sendiri terjadi sebab skin barrier tidak menerima hidrasi yang cukup sehingga lapisan tersebut tidak dapat menjaga wajah tetap lembap secara efisien.
3. Sering Muncul Banyak Jerawat
Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan maksud dari kondisi breakout di mana wajah mulai memunculkan jerawat hampir di seluruh area wajah termasuk area yang jarang berjerawat sekalipun. Hal ini biasanya disebabkan oleh skin barrier yang rusak karena ada semakin banyak bakteri penyebab jerawat yang mudah masuk ke lapisan kulit hingga yang terdalam.
Untuk membedakan breakout akibat faktor lain dengan skin barrier yang rusak adalah jangka waktu jerawat muncul. Masalah pada skin barrier umumnya membuat jerawat sering muncul dan bertahan untuk waktu yang lama, apalagi pada jenis kulit acne prone dan sensitif.
4. Kulit Mudah Terinfeksi
Skin barrier yang rusak dapat menyebabkan kulit mudah terinfeksi karena tidak mampu melindungi tubuh dari bakteri dan jamur. Hasilnya, terdapat bintik-bintik merah pada wajah dan biasanya muncul dalam jumlah yang tidak sedikit. Selain mudah terinfeksi, skin barrier yang rusak juga dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan tampak tidak sehat.
Menjaga kesehatan skin barrier adalah hal yang penting sebab semua orang tentu ingin tampil sempurna dengan kulit yang sehat. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan skin barrier.
Misalnya mengombinasikan banyak bahan aktif dan dilakukan terlalu sering, eksfoliasi berlebihan, terlalu sering mencuci muka, lifestyle yang kurang sehat, reaksi alergi, pH kulit yang terlalu rendah, hingga faktor genetik. Namun tenang saja, kulit Anda dapat membaik jika dilakukan perawatan yang tepat.
Sebagaimana kerusakan sel pada umumnya, skin barrier yang rusak dapat diperbaiki meski membutuhkan usaha dan waktu yang tidak sebentar. Pada umumnya, pemulihan dan pengembalian kondisi skin barrier membutuhkan waktu mulai dari 2 minggu hingga 6 bulan tergantung seberapa parah kerusakan terjadi.
Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Memperbaiki Skin Barrier
Bagaimana caranya? Sebenarnya kunci mengembalikan kondisi skin barrier yang normal kembali adalah menjaga kelembapan wajah. Peran moisturizer dalam memperbaiki skin barrier yang rusak sangat penting karena kondisi kulit yang lembap dapat membantu proses pemulihan lebih cepat, maka dari itu pemakaiannya harus rutin dan tidak boleh dilewatkan.
Disarankan juga untuk memilih moisturizer dengan bahan yang dapat memperbaiki skin barrier seperti hyaluronic acid, ceramide, glycerin, atau jojoba oil. Selain itu, hindari penggunaan terlalu banyak produk skincare, cukup penuhi kebutuhan nutrisi kulit dengan tahapan skincare terlebih dahulu. Skincare dasar yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi kulit antara lain:
Sabun cuci muka yang gentle untuk menjaga kebersihan kulit wajah.
Toner untuk menyeimbangkan pH kulit.
Serum untuk menutrisi skin barrier.
Moisturizer untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu mempercepat proses perbaikan skin barrier.
Sunscreen untuk menjaga wajah dari paparan sinar UV.
Tak cukup dengan skincare, Anda juga perlu menjaga lifestyle sebagai langkah mengembalikan kesehatan skin barrier dari dalam. Bentuk lifestyle yang buruk seperti stres berlebihan dan kurang tidur dapat mendorong kerusakan kulit yang lebih cepat.
Rasanya akan sia-sia jika tetap menggunakan skincare secara rutin tetapi mengabaikan pola tidur yang tepat. Jadi, pastikan Anda selalu memperhatikan pola hidup yang tepat termasuk juga mengonsumsi makanan sehat disertai dengan konsumsi air putih yang cukup.
Dalam memperbaiki kerusakan skin barrier, sebaiknya atasi masalah iritasi dan peradangan jerawat terlebih dahulu. Jika produk skincare tidak dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut, sebaiknya segera kunjungi dokter ahli agar dapat ditangani dengan prosedur yang tepat sesuai dengan permasalahan dan jenis kulitnya.
Jika Anda mengalami berbagai permasalahan kulit yang memengaruhi kepercayaan diri, inilah saat yang tepat untuk berkunjung ke JAC. Tak hanya andal dalam memberikan pelayanan dan treatment, JAC juga memiliki dokter tersertifikasi dan tim profesional yang siap membantu Anda mengembalikan kesehatan kulit wajah.
Salah satu treatment yang dapat membantu mengembalikan kesehatan dan kekenyalan kulit adalah Baby Skin Treatmentyang bekerja untuk memperbaiki kelemahan dan kerusakan pada sel sehingga membuat kulit menjadi halus dan bersinar kembali. Tak hanya itu, perawatan ini juga sekaligus menghaluskan garis halus pada wajah dan membersihkan jerawat.
Sudah siap mendapatkan kulit muda, halus, dan sehat tanpa efek samping obat-obatan? Jadwalkan kedatangan Anda sekarang juga! Semoga informasi ciri-ciri skin barrier rusak ini bermanfaat untuk Anda.
Sebagai expert dalam bidang Botulinum ToxinTM dan Soft Tissue FillerTM, dr. Olivia Ong yang lahir dan tumbuh di Jakarta ini memiliki berbagai sertifikasi internasional seperti Advance Filler Injection Workshop with Prominent Plastic Surgeons di Swedia, International Anatomy Masterclass di Paris dan Aesthetic and Anti-Aging Medicine World Congress di Monte-Carlo, Monaco.