Cryolipolysis adalah Metode Menghilangkan Lemak yang Bisa Anda Coba

Cryolipolysis adalah teknik perawatan yang menggunakan suhu dingin untuk memecah sel lemak. Kegiatan ini juga biasa disebut sebagai “Coolsculpting”. Sel lemak sangat rentan terhadap efek dingin, tidak seperti jenis sel lainnya. Saat sel lemak membeku, kulit dan struktur lainnya terhindar dari cedera. Kali ini kita akan mempelajari informasi mengenai perawatan yang satu ini secara lebih lanjut.
Mengenal Cryolipolysis
Cryolipolysis adalah salah satu perawatan pengurangan lemak non surgical yang paling populer, sudah ada lebih dari 450.000 prosedur yang dilakukan di seluruh dunia. Prosedur menghilangkan lemak ini juga dianggap aman dan efektif.
Permulaan dari dimulainya prosedur yang satu ini bermula ketika para ahli menyadari bahwa es loli dapat membekukan dan menghilangkan kantong kecil sel lemak pada pipi. Sehingga para ahli menarik sebuah kesimpulan bahwa suhu dingin memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel lemak tanpa harus merusak kulit serta jaringan sekitarnya. Perawatan ini cukup populer di kalangan pasien yang ingin mengurangi tonjolan lemak lokal yang tetap ada meskipun diet dan olahraga sudah dilakukan.
Prosedur Cryolipolysis
Setelah penilaian dan juga pengukuran dari dimensi dan bentuk tonjolan lemak dilakukan, aplikator dengan ukuran yang sesuai akan dipilih. Area yang menjadi perhatian akan ditandai untuk mengidentifikasi lokasi untuk penempatan aplikator. Bantalan gel ditempatkan untuk melindungi kulit pasien. Aplikator diterapkan, kemudian tonjolan akan sedikit tersedot ke dalam lubang aplikator. Suhu di dalam aplikator akan turun hingga 4oC, dan saat itu terjadi, area tersebut akan mengalami mati rasa. Pasien terkadang mengalami ketidaknyamanan dari tarikan vakum, tetapi rasa tidak nyaman ini akan hilang dalam beberapa menit, setelah area tersebut mengalami mati rasa.
Para pasien bisa melakukan aktifitas lainnya seperti menonton TV, menggunakan smartphone, atau membaca buku selama prosedur berlangsung. Setelah perawatan berjalan selama satu jam, penyedot akan mati, aplikator dilepas, dan area tersebut akan dipijat untuk dapat meningkatkan kualitas dari hasil akhir.
Sel-sel lemak yang sudah terkena perawatan ini secara bertahap dieliminasi oleh tubuh selama 4 hingga 6 bulan. Selama waktu itu tonjolan lemak akan bisa berkurang ukurannya, rata-rata sekitar 20 persen.
Baca juga: Slimming Program (Coolsculpting Certified Practice di Indonesia)
Apakah Cryolipolysis Berisiko?
Tingkat komplikasi dari prosedur Cryolipolysis cukup rendah, berbanding dengan tingkat kepuasan dari para pasien yang tinggi. Ada risiko ketidakteraturan permukaan dan asimetri pada area yang menerima perawatan. Sehingga terkadang pasien mungkin tidak mendapatkan hasil yang mereka harapkan.
Sangat jarang, dalam waktu kurang dari 1 persen pasien mengalami hiperplasia lemak paradoks, yang merupakan peningkatan jumlah sel lemak yang tidak terduga. Kondisi ini Ini tiga kali lebih mungkin terjadi pada pria dibandingkan pada wanita dan terlihat lebih banyak pada mereka yang memiliki keturunan Hispanik atau Latino. Bila disimpulkan, treatment yang satu ini tidak terlalu berisiko.
Memulihkan Diri dari Cryolipolysis
Setelah menjalani perawatan yang satu ini, tidak ada batasan aktivitas yang diberikan. Namun terkadang para pasien terkadang merasa sakit seperti telah melakukan olahraga berat. Namun jarang sekali pasien mengalami nyeri. Jika itu terjadi, pasien harus menghubungi ahli bedah plastik, yang mungkin akan meresepkan obat selama beberapa hari.
Nah itu dia sedikit informasi mengenai cryolipolysis atau coolsculpting, Ternyata prosedur yang satu ini sudah tersedia di Jakarta. Lebih tepatnya di Coolsculpting Fat Freezing Slimming Program di Jakarta Aesthetic Clinic (JAC). Yuk kunjungi website JAC untuk bisa mendapatkan informasi secara lebih lanjut sekarang juga! Dan mulai prosedur yang satu ini untuk tubuh Anda.
Baca juga: Cara Menghilangkan Lemak di Leher
Comments are closed.