Jenis Tahi Lalat dan Cara Menghilangkannya

Tahi lalat merupakan salah satu tanda kelahiran yang paling banyak dimiliki. Ternyata, ada tiga jenis tahi lalat yang pada kulit beserta cara menghilangkannya. Tahi lalat seringkali dianggap mengganggu keindahan kulit, tidak jarang orang berlomba-lomba untuk menghilangkannya.
Banyak sekali fakta mengenai tanda kelahiran manusia ini. Asal muasal munculnya tahi lalat juga seringkali dipertanyakan lantaran penampilannya yang kadang mengganggu. Tahi lalat juga bisa menjadi tanda munculnya kanker kulit dalam beberapa kondisi tertentu.
Mengenal Tahi Lalat
Tahi lalat pada kulit dipandang berbeda-beda bagi setiap orang yang melihatnya. Ada yang melihat tahi lalat sebagai tanda kecantikan, tapi tidak jarang yang menganggap tahi lalat sebagai tanda yang mengganggu penampilan.
Istilah tahi lalat (moles dalam bahasa Inggris) di bidang medis adalah melanocytic nevus. Warna tahi lalat pada kulit sangatlah beragam, mulai dari coklat, hitam, coklat kemerahan, ungu, merah, atau bahkan tersamarkan. Bentuk tahi lalat biasanya ada dua, yaitu datar atau sedikit menonjol.
Faktor paparan sinar matahari dan kehamilan membuat tahi lalat semakin jelas terlihat. Warna tahi lalat pun bisa menjadi lebih gelap akibat dua faktor ini. Tahi lalat bisa muncul di beberapa anggota tubuh, bahkan yang tersembunyi seperti kulit kepala dan area di sekitar kelamin.
Asal Muasal Munculnya Tahi Lalat
Secara biologis, melanocytic nevus atau tahi lalat berasal dari kumpulan sel melanosit, sel yang memproduksi pigmen warna pada kulit. Namun, mengapa ada satu orang yang punya banyak tahi lalat di tubuhnya?
Faktor genetik menjadi salah satu faktor penentu jumlah tahi lalat yang muncul. Faktor ini juga bekerja bersamaan dengan paparan sinar matahari yang didapatkan, terutama saat di usia kanak-kanak. Kulit yang lebih sering terpapar sinar matahari cenderung memiliki banyak tahi lalat. Tapi, ada pula kemungkinan tahi lalat muncul di daerah yang kurang sinar matahari.
Setiap manusia punya kecenderungan memiliki tahi lalat, terlepas dari warna kulit yang dimilikinya. Bayi yang baru lahir juga bisa mempunyai tahi lalat yang perlahan akan muncul seiring berjalannya waktu, terutama di usia remaja atau beranjak dewasa muda. Tahi lalat cenderung berkembang sesuai dengan pertumbuhan tubuh mereka.
Jumlah tahi lalat ini biasanya semakin bertambah di usia dewasa, tepatnya hingga usia 35 tahun. Apabila tahi lalat muncul setelah angka 35, disarankan untuk melakukan kunjungan ke dokter, karena bisa menjadi tanda munculnya tumor melanin (melanoma). Penting untuk dilakukan pemeriksaan atau observasi untuk mengetahui tanda-tanda munculnya tumor tersebut apabila tahi lalat tetap tumbuh setelah angka tersebut.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah
Mengenal 3 Jenis Tahi Lalat dan Cara Menghilangkannya
Ada tiga jenis tahi lalat, yaitu regular atau simetris, irregular, dan cancerous. Semua itu diklasifikasikan berdasarkan potensi munculnya bahaya kanker atau tidak. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiga jenis tahi lalat ini.
1. Tahi Lalat Regular
Tahi lalat regular atau simetris merupakan jenis tahi lalat yang tidak berbahaya. Ukurannya simetris, yaitu seukuran penghapus pada ujung pensil atau lebih kecil lagi. Warnanya juga cenderung sama, yaitu coklat atau hitam. Bentuk regular ini bisa datar dan menyatu dengan kulit, bisa juga terlihat lebih menonjol.
Kita pernah menemukan bahwa ada tahi lalat yang ditumbuhi rambut. Sebenarnya itu tidak ada hubungannya dengan potensi kanker yang terjadi.
2. Tahi Lalat Irregular
Jenis tahi lalat ini disebut juga atypical. Bentuknya asimetris dengan sisi-sisi yang tidak teratur. Warna tahi lalat ini juga bervariasi. Ukuran tahi lalat atypical ini adalah lebih besar dari penghapus di ujung pensil.
Kalau jumlah tahi lalat irregular pada kulit lebih dari 20-25, kemungkinan besar ada risiko munculnya melanoma. Namun, jarang sekali jenis tahi lalat ini bisa memicu munculnya melanoma, hanya sebagai penanda.
Baca juga: Rahasia Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah dengan Putih Telur
3. Tahi Lalat Cancerous



Jenis tahi lalat inilah yang dikenal dengan melanoma. Bentuknya lebih asimetris daripada tahi lalat irregular tadi. Biasanya tahi lalat regular jarang sekali berkembang menjadi melanoma. Jumlahnya lebih dari 50 atau bisa ditandai dengan munculnya tahi lalat yang tidak biasa.
Penting sekali untuk melihat perkembangan setiap tahi lalat di kulit kita. Apabila muncul tahi lalat lebih banyak dari biasanya, disarankan untuk melakukan kunjungan ke dokter kulit seperti Jakarta Aesthetic Clinic.
Baca juga: Cara Menghilangkan Koreng yang Ampuh
Cara Menghilangkan Tahi Lalat



Lalu, bagaimana cara menghilangkan tahi lalat di kulit? Semuanya tergantung pada jenis tahi lalat yang muncul. Jadi, pastikan dulu jenis tahi lalat pada kulit sebelum menghilangkannya. Jangan gunakan bleaching kulit atau lotion pemutih, karena tidak akan berpengaruh pada hilangnya tahi lalat.
Menghilangkan tahi lalat biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik laser. Sayangnya, teknik ini tidak direkomendasikan untuk beberapa jenis tahi lalat. Untuk tahi lalat irregular, biasanya dilakukan operasi untuk menghilangkannya.
Berikut ini bahan alami yang dapat Anda gunakan untuk membantu menghilangkan tahi lalat, yaitu:
- Bawang Putih
- Minyak Pohon Teh
- Kulit pisang
- Cuka Sari Apel
- Madu
- Lidah Buaya
- Kentang
Penjelasan lengkapnya dapat Anda temukan di artikel berikut ini “7 Cara Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah“.
Kesimpulan
Jadi, Anda harus mengenal dulu tiga jenis tahi lalat dan cara menghilangkannya. Setelahnya, barulah berkonsultasi kepada dokter kulit di Jakarta Aesthetic Clinic untuk mengetahui cara menghilangkan tahi lalat yang aman. Kami juga menyediakan prosedur Skin Tightening bagi Anda yang ingin memiliki kulit yang kencang dan bebas dari stretch mark.
Sumber:
- https://www.medicinenet.com/moles/article.htm#what_are_treatment_options_for_moles_what_are_different_types_of_mole_removal
- https://jakartaaestheticclinic.co.id/cara-menghilangkan-tahi-lalat-di-wajah/
Comments are closed.