Kebotakan Rambut: Cek Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Kebotakan rambut adalah masalah yang umum terjadi pada banyak orang di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi ketika folikel rambut tidak lagi menghasilkan rambut yang cukup untuk menutupi permukaan kulit kepala.
Efeknya adalah dapat memengaruhi penampilan seseorang dan juga dapat menimbulkan masalah psikologis seperti kurangnya rasa percaya diri. Dalam artikel ini, JAC akan membahas tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi kebotakan rambut. Jadi, pastikan Anda membaca informasinya hingga akhir.
Penyebab Kebotakan Rambut

Kebotakan rambut atau alopecia adalah kondisi di mana rambut pada kepala menjadi semakin tipis atau rontok secara permanen. Beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya, antara lain:
1. Rambut Rontok Berlebihan
Rambut rontok adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Namun, ketika rontok terlalu berlebihan, itu bisa menjadi tanda awal kebotakan. Penyebab rambut rontok yang berlebihan bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan nutrisi, kehamilan, stres, atau kondisi medis tertentu.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti penggunaan produk rambut yang berlebihan atau styling rambut yang terlalu sering juga bisa menjadi faktor penyebab rambut rontok. Jika Anda mengalami masalah rambut rontok, segera cari tahu penyebabnya dan cari cara mengatasi rontok sebelum kebotakan terjadi.
2. Usia
Kebotakan rambut seringkali terjadi pada orang yang menua. Semakin tua seseorang, semakin sedikit folikel rambut yang bisa bertahan hidup, sehingga rambut menjadi lebih tipis dan mudah rontok.
Proses penuaan ini tidak dapat dihindari, namun Anda masih bisa mengurangi risiko dengan cara menjaga kesehatan kulit kepala dan menghindari kebiasaan yang merusak rambut.
3. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu seperti alopecia atau lupus dapat menyebabkan kebotakan rambut. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, sehingga rambut rontok dan tidak bisa tumbuh kembali. Selain itu, masalah hormon seperti hipotiroidisme atau kelebihan androgen juga bisa penyebabnya.
4. Stres Berlebih
Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormonkortisol yang bisa merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok. Selain itu, stres juga bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, sehingga pada akhirnya juga akan berdampak pada kesehatan rambut.
5. Hormon yang Tidak Seimbang
Hormon yang paling berpengaruh pada pertumbuhan rambut adalah hormon dihidrotestosteron (DHT). Pada pria, hormon ini diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak daripada wanita dan bertanggung jawab atas pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh. Namun, jika produksi DHT berlebihan, hal ini dapat mempercepat kebotakan pada pria.
Sedangkan pada wanita, hormon estrogen sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Ketidakseimbangan hormon estrogen seperti pada masa menopause nantinya dapat menyebabkan rambut menjadi tipis dan rontok.
Kebotakan rambut juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami kebotakan atau rambut rontok berlebihan, maka Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah serupa.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Rambut Rontok Parah dengan Cepat
Apa Saja Gejala Kebotakan?

Kebotakan rambut tidak datang begitu saja. Ada berbagai gejala yang muncul dan menjadi pertanda bahwa akan terjadi kebotakan baik dalam skala besar atau sebagian kecil saja. Agar tidak terlambat mengatasinya, kenali berbagai macam gejala kebotakan di bawah ini:
1. Rambut Mudah Patah
Salah satu gejala kebotakan adalah rambut yang mudah patah atau rapuh. Rambut yang rusak dan rapuh akan cenderung mudah patah saat menyisir atau menjepit rambut. Hal ini dapat menyebabkan rambut terlihat tipis dan tidak sehat. Jika mudah patah secara tiba-tiba, ini mungkin menjadi tanda awal kebotakan.
2. Mundurnya Garis Batas Rambut
Mundurnya garis batas rambut juga dapat menjadi tanda awal kebotakan. Garis rambut yang semula berada di dahi bisa mundur ke belakang dan membuat dahi tampak lebih lebar. Hal ini terjadi karena rambut pada garis batas rambut mulai rontok dan tidak tumbuh lagi dengan baik.
3. Muncul Bagian Pitak di Kulit Kepala
Gejala lain dari kebotakan adalah munculnya bagian pitak di kulit kepala. Bagian pitak ini terlihat seperti bintik-bintik tanpa rambut di antara rambut yang masih tumbuh. Jika bagian pitak ini semakin banyak dan semakin lebar, maka ini bisa menjadi tanda kebotakan yang semakin parah.
Beberapa orang terkadang mengalami kebotakan kecil terlebih dahulu pada bagian rambut tertentu dengan ukuran sebesar koin. Namun, jangan khawatir, tak semua kondisi pitak pada kepala tidak dapat diatasi dan akan menyebabkan botak permanen.
4. Banyak Rambut Rontok dan Tidak Disertai Pertumbuhan Rambut yang Baik
Kebotakan juga ditandai dengan banyaknya rambut yang rontok dan tidak disertai dengan pertumbuhan rambut yang baik. Jika Anda melihat banyak rambut di lantai kamar mandi atau di atas bantal dan semakin lama, rambut justru tidak tumbuh atau pertumbuhannya lama, hal ini bisa menjadi tanda awal kebotakan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rambut Kusut Menggumpal dengan Mudah
Cara Mengatasi Kebotakan Rambut
Kebotakan rambut tentu menjadi masalah yang serius dan dapat memengaruhi penampilan Anda. Sebab itu, masalah ini harus segera diatasi sesuai dengan penyebabnya agar tepat dan masalah tidak akan muncul kembali. Lalu apa saja yang bisa dilakukan? Simak informasi selengkapnya di bawah ini:
1. Hindari Mengikat atau Menyisir Rambut Terlalu Kencang
Salah satu cara untuk mencegah kebotakan adalah dengan menghindari mengikat atau menyisir rambut terlalu kencang. Menyisir rambut dengan terlalu kuat atau mengikat rambut dengan kencang bisa membuat rapuh dan menyebabkan kerontokan rambut.
2. Gunakan Produk Perawatan Khusus yang Dapat Merangsang Pertumbuhan Rambut
Ada banyak produk perawatan rambut yang dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut dan mencegah kebotakan. Produk-produk ini mengandung bahan-bahan seperti minoxidil dan finasteride yang dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut. Namun, sebelum menggunakan produk ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
3. Bila Disebabkan Oleh Penyakit Tertentu, Konsumsi Obat
Jika kebotakan disebabkan oleh penyakit tertentu seperti lupus atau psoriasis, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengatasi kebotakan. Penggunaan obat ini mungkin termasuk kortikosteroid yang dioleskan langsung pada kulit kepala atau pada area yang botak. Selain itu, ada juga obat-obatan oral yang dapat membantu mengatur kadar hormon dan mengurangi kerontokan rambut yang disebabkan oleh adanya perubahan hormon atau ketidakseimbangan hormon.
4. Penggunaan Minyak Rambut yang Tepat
Beberapa jenis minyak rambut seperti minyak jarak, minyak kelapa, atau minyak zaitun, mengandung nutrisi yang dapat memperkuat akar rambut dan merangsang pertumbuhan rambut Anda. Dengan mengoleskan minyak rambut secara teratur pada kulit kepala secara merata sampai ke ujung rambut dapat membantu mengatasi masalah kebotakan rambut.
5. Konsumsi Suplemen untuk Rambut
Dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi penting untuk pertumbuhan rambut, seperti biotin, zinc dan vitamin A, bisa membantu mengatasi kebotakan rambut. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi Anda.
6. Konsultasi ke Dokter
Jika Anda mengalami kerontokan rambut atau penipisan rambut yang signifikan hingga menyebabkan kebotakan permanen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Hal ini penting sebab dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan dan menentukan penyebab pasti dari kebotakan rambut. Dokter juga dapat memberikan saran mengenai perawatan rambut yang tepat.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan terapi atau prosedur bedah untuk mengatasi kebotakan rambut. Tak perlu bingung memilih klinik perawatan rambut terbaik dengan dokter ahli dan berpengalaman, karena JAC telah hadir untuk membantu masalah kebotakan rambut.
Pada dasarnya, langkah mengatasi kerontokan yang dapat menyebabkan kebotakan rambut adalah dengan meremajakan kulit kepala agar memulihkan siklus pertumbuhan.
Bagi seseorang yang mengalaminya bukan karena penyakit atau ketidakseimbangan hormon, hal ini tentu saja perlu dilakukan dengan bahan yang aman tanpa efek samping dan pemberian nutrisi yang diterima secara optimal oleh kulit kepala. Bentuk perawatan tersebut bisa Anda dapatkan di JAC.
Perlu Anda ketahui bahwa merawat rambut sejak dini dapat membantu mencegah penipisan, uban, hingga pembotakan pada rambut. Apalagi rambut merupakan mahkota yang bisa memaksimalkan penampilan baik bagi pria maupun wanita. Jadi tunggu apalagi? Kunjungi JAC sekarang juga dan dapatkan kembali rambut lebat, sehat, dan berkilau untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda.
Sumber rujukan:
- https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/causes/18-causes
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hair-loss/diagnosis-treatment/drc-20372932
- https://www.everydayhealth.com/skin-and-beauty-pictures/ten-causes-of-hair-loss.aspx
- https://www.alodokter.com/botak
Comments are closed.