Ketahui 9 Pantangan Setelah Botox!

Pantangan Setelah Botox

Botox adalah obat kosmetik yang melumpuhkan sementara otot Anda. Menggunakan onabotulinumtoxinA, neurotoxin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Bagi Anda yang sudah ataupun ingin melakukannya, maka ada beberapa pantangan yang harus dihindari. Hal ini berupa aftercare penting yang berguna untuk memastikan jika hasil botox akan maksimal setelah prosedur dilaksanakan. Ketahui berbagai pantangan setelah botox berikut ini.

Efek Samping Perawatan Botox

Perawatan suntik botox dianggap cukup aman. Suntikan menggunakan sejumlah toksin yang diencerkan untuk menghentikan otot berkontraksi yang membantu kerutan melunak dan rileks.

Pada konsentrasi tinggi, toksin tersebut menyebabkan keracunan botulisme. Botulisme adalah bentuk serius kelumpuhan otot yang terkait dengan makanan yang terkontaminasi.

Kebanyakan orang menggunakan botox untuk mengurangi munculnya kerutan di wajah. Namun, kegunaan lain dari zat ini adalah untuk mengobati:

  • Migrain kronis

  • Hiperhidrosis (keringat berlebihan)

  • Beser

  • Mata malas

  • Distonia serviks (kejang leher)

Baca juga: Mengenal Botox Wajah dan Apa Saja Manfaatnya!

Cara Kerja Botox

Botox adalah racun saraf sehingga yang menjadi target adalah sistem saraf, mengganggu proses sinyal saraf yang merangsang terjadinya kontraksi otot. Dapat menyebabkan kelumpuhan otot sementara. Agar setiap otot berkontraksi, saraf melepaskan pembawa pesan kimia yang disebut asetilkolin di persimpangan tempat ujung saraf bertemu sel otot. Asetilkolin menempel pada reseptor pada sel otot dan menyebabkan sel berkontraksi, atau memendek. Botox ini akan mencegah terjadinya pelepasan asetilkolin. Menghentikan sel-sel otot untuk berkontraksi. Dengan cara ini, toksin akan membantu otot menjadi kurang kaku.

Secara teknis, istilah “botox” adalah nama merek obat untuk OnabotulinumtoxinA. Jenis suntikan botulinum toksin lainnya adalah:

  • AbobotulinumtoxinA (Disport)

  • Incobotulinumtoxin A (Xeomin)

  • RimabotulinumtoxinB (Myobloc)

  • Pra botulinum toxin A (Jeuveau)

Bakteri C. botulinum, yang ada di banyak lingkungan alami, termasuk tanah, danau, hutan, dan saluran usus mamalia dan ikan menjadi pembentuk dari Botulinum toxin ini.

Pantangan Setelah Botox

Sesudah melakukan suntik botox, ada beberapa pantangan yang harus diikuti dalam menjaga hasil dari prosedur ini. Hal-hal tersebut adalah:

1. Langsung Berolahraga

Jika olahraga adalah hal yang menjadi rutinitas, maka Anda harus rela menunggu setidaknya 24 jam untuk berolahraga. Dokter mungkin menyarankan menunggu beberapa hari. Aktivitas fisik seperti berolahraga akan bisa meningkatkan aliran darah. Berpotensi untuk menyebarkan racun ke area yang tidak diinginkan dan mengurangi efektivitasnya di tempat dimana botox disuntikkan. Olahraga juga membuat otot Anda berkontraksi, yang dapat menurunkan efektivitas toksin. Namun perlu diingat jangan terlebih dahulu melakukan aktivitas berat setelah perawatan.

Namun, beberapa latihan wajah yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Mengerutkan kening

  • Tersenyum

  • Mengangkat alis

Gerakan-gerakan di atas dapat membantu efek botox muncul lebih cepat.

2. Menggunakan Makeup

Jika Anda menerima suntikan botox di wajah Anda, istirahatlah dari penggunaan make-up selama 24 jam. Menerapkan make-up akan menggosok kulit, berpotensi menyebarkan toksin ke berbagai bagian wajah.

Baca juga: Mengecilkan Cuping Hidung Dengan Botox Cuping Hidung

3. Langsung Tidur

Duduk selama 4 jam pertama setelah mendapatkan botox. Membungkuk atau berbaring dapat menyebarkan racun menyebar dan menyebabkan memar.

4. Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Beberapa praktisi menyarankan untuk membatasi alkohol dalam 24 jam pertama dan sehari sebelum perawatan. Hal ini dikarenakan alkohol dapat mengencerkan darah seperti aspirin, meningkatkan resiko munculnya memar setelah menerima suntikan botox

5. Hindari Facial Treatment

Disarankan untuk tidak menggosok area perawatan botox hingga 4 jam pasca perawatan. Ini termasuk menggosok lembut yang terkait dengan perawatan wajah. Lalu disarankan juga untuk tidak melakukan facial dalam waktu 24 jam setelah prosedur.

6. Hindari Pemanasan Berlebihan

Jauhi sumber panas eksternal, seperti sauna atau mandi air panas, dalam beberapa hari setelah prosedur botox. Panas dapat memicu perluasan pembuluh darah dan potensial mengurangi efek botox.

7. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Terlalu banyak paparan sinar matahari langsung dapat memengaruhi hasil botox dan meningkatkan risiko reaksi kulit. Gunakan tabir surya atau hindari sinar matahari secara langsung selama beberapa hari setelah prosedur.

8. Jangan Menggeser atau Menggosok Area yang Dilakukan Perawatan

Hindari menyentuh atau menggosok area yang baru di-treat setelah prosedur botox. Sentuhan berlebih atau gesekan dapat menggeser botox dari lokasi awalnya.

9. Tidak Mengonsumsi Obat Pengencer Darah

Jika memungkinkan, hindari penggunaan obat pengencer darah yang mengandung aspirin dan vitamin E dalam beberapa hari sebelum dan setelah botox. Hal ini untuk mengurangi risiko perdarahan dan bengkak di area yang di-treat.

Baca juga: Mengenal Treatment Botox Kantung Mata Bisa Dilakukan? Temukan Jawabannya Di Sini

Efek Samping Yang Harus Diperhatikan Setelah Botox

Sebagian besar kasus, pasien sama sekali tidak mengalami efek samping setelah melakukan perawatan botox ini. Namun, ada beberapa keluhan yang dialami seperti:

  • Memar kecil di tempat suntikan.

  • Benjolan kecil di kulit. Ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam.

  • Sakit kepala sementara. Ini biasanya hilang dengan sendirinya, atau dengan bantuan pereda nyeri yang dijual bebas.

Itulah dia berbagai informasi mengenai berbagai pantangan yang harus dihindari setelah menerima prosedur botox, sehingga bisa terhindari dari berbagai hal yang bisa menyebabkan hasil yang didapatkan jadi tidak maksimal. Prosedur ini bisa menjadi pilihan bagi siapapun yang ingin mengurangi kerutan di wajah dalam tempo waktu tertentu. Sehingga penyuntikan secara berkala menjadi salah satu hal yang harus Anda alami untuk menjaga efeknya. Apabila tidak dilakukan dalam jangka waktu tertentu, maka kerutan akan kembali muncul pada bagian yang sebelumnya sudah disuntik dengan botox.

Jakarta Aesthetic Clinic juga menyediakan Anti-Wrinkle Injection yang bisa membantu Anda dalam mengurangi berbagai macam kerutan di wajah. Dengan penanganan para dokter ahli kami yang bersertifikat, terapi ini disesuaikan untuk setiap pasien, sehingga memberikan hasil yang realistis, natural, dan tanpa sedikitpun kesan kaku. Kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan lakukan konsultasi sekarang juga di sini.

JAC Banner

Sumber:

  • https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/botox-aftercare#what-to-do
  • https://www.cosmeticskinclinic.com/advice-centre/botox-aftercare-faqs/#botox-after1
  • https://jemmedspa.com/blog/what-happens-if-you-exercise-too-soon-after-botox
  • https://www.glendental.co.uk/dos-donts-botox-injections/
  • https://www.optimizationcentre.com/https-www-optimizationcentre-com-general-what-to-do-before-and-after-botox-procedure/
dr Olivia Ong - Foto Bagian Luar

dr. Olivia Ong

Sebagai expert dalam bidang Botulinum ToxinTM dan Soft Tissue FillerTM, dr. Olivia Ong yang lahir dan tumbuh di Jakarta ini memiliki berbagai sertifikasi internasional seperti Advance Filler Injection Workshop with Prominent Plastic Surgeons di Swedia, International Anatomy Masterclass di Paris dan Aesthetic and Anti-Aging Medicine World Congress di Monte-Carlo, Monaco.

Terkait

Ketahui 9 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Ketahui 9 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

November 22, 2023
Ketahui 10 Cara Menjaga Kesehatan Rambut

Ketahui 10 Cara Menjaga Kesehatan Rambut

November 21, 2023
Ketahui 7 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Efek Polusi Udara

Ketahui 7 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Efek Polusi Udara

November 17, 2023

Comments are closed.