Pahami Perbedaan Filler dan Silikon, Sesuaikan Kebutuhanmu!
Perbedaan filler dan silikon merupakan hal yang penting untuk dipahami dalam dunia kecantikan dan perawatan wajah maupun tubuh. Ketika datang ke prosedur kecantikan, baik filler treatment maupun silikon treatment menawarkan solusi yang berbeda untuk mencapai penampilan yang diinginkan.
Dalam artikel ini, JAC akan menjelajahi secara rinci perbedaan filler dan silikon treatment serta memahami manfaat, cara kerja, dan prosedur yang terkait dengan keduanya. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih prosedur yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian Filler Treatment
Filler treatment adalah prosedur kosmetik non-bedah yang dilakukan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dan meningkatkan penampilan kulit. Filler, juga dikenal sebagai bahan pengisi, digunakan untuk mengisi kerutan, garis halus, dan memberikan volume pada area wajah yang mengalami kehilangan elastisitas.
Penggunaan filler umumnya terbuat dari bahan yang dapat diserap oleh tubuh dan diinjeksikan ke dalam kulit dengan jarum halus untuk mencapai hasil yang diinginkan. Prosesnya relatif cepat dan hasilnya dapat bertahan hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis filler yang digunakan dan reaksi individu.
Filler treatment memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan yang muncul akibat penuaan. Filler membantu mengisi ruang di bawah kulit dan memberikan efek mengangkat, sehingga membuat kulit terlihat lebih muda dan kencang.
Selain itu, filler juga dapat digunakan untuk mengembalikan volume pada area wajah yang kehilangan lemak atau mengalami penurunan volume seiring bertambahnya usia. Misalnya, area pipi yang cekung dapat diisi dengan filler untuk memberikan wajah tampilan yang lebih penuh dan segar.
Cara kerja filler treatment cukup sederhana. Setelah konsultasi dengan dokter atau ahli kosmetik, area yang akan diisi dengan filler akan dibersihkan dan diberi sedikit bius lokal jika diperlukan. Kemudian, filler akan diinjeksikan ke dalam kulit menggunakan jarum halus atau kateter.
Dokter akan melakukan injeksi dengan presisi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses ini biasanya tidak memerlukan waktu yang lama dan nyaman bagi pasien. Setelah prosedur, pasien dapat langsung melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa perlu pemulihan yang berkepanjangan.
Prosedur filler treatment dapat bervariasi tergantung pada area yang akan diisi dan jenis filler yang digunakan. Beberapa filler mengandung zat penghilang rasa sakit seperti lidokain, sehingga membuat prosedur lebih nyaman. Selain itu, dokter juga dapat menggabungkan filler dengan prosedur lain seperti botox untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Baca Juga : Beginilah 4 Cara Mengatasi Flek Coklat yang Berkepanjangan
Pengertian Silikon Treatment
Silikon treatment adalah prosedur kosmetik yang menggunakan silikon cair atau gel untuk meningkatkan atau mengubah penampilan tubuh. Silikon telah digunakan dalam dunia kosmetik selama bertahun-tahun. Jenis Silikon cair atau gel dapat diinjeksikan ke dalam area tubuh tertentu untuk memberikan volume atau membentuk area yang diinginkan.
Meskipun penggunaan silikon dalam prosedur kosmetik masih kontroversial dan memiliki risiko tertentu, metode ini masih dilakukan oleh beberapa individu yang mencari perubahan penampilan yang drastis.
Silikon treatment memiliki beberapa manfaat yang diinginkan. Pertama, itu dapat memberikan peningkatan volume yang signifikan pada area yang diinginkan, seperti payudara, bibir, atau pantat. Silikon cair atau gel mampu memberikan efek pengisian yang tahan lama dan menciptakan bentuk yang diinginkan.
Selain itu, silikon treatment juga digunakan dalam prosedur rekonstruksi pasca-bedah, di mana silikon digunakan untuk memperbaiki atau mengembalikan bentuk tubuh yang rusak akibat kecelakaan atau operasi.
Baca Juga : 7 Penyebab Kulit Wajah Kendur dan Cara Mengatasinya
Perbedaan Filler dan Silikon Treatment
Penting untuk memahami perbedaan antara filler treatment dan silikon treatment karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal bahan yang digunakan, tujuan penggunaannya, serta risiko dan efek samping yang terkait. Mari kita bahas perbedaannya dengan lebih rinci:
1. Bahan
Salah satu perbedaan paling mencolok antara filler treatment dan silikon treatment terletak pada bahan yang digunakan. Filler treatment menggunakan bahan-bahan seperti asam hialuronat, kalsium hidroksiapatit, atau poli-L-laktat, yang secara alami dapat diserap oleh tubuh. Di sisi lain, silikon treatment menggunakan silikon cair atau gel, yang adalah bahan sintetis yang tidak dapat diserap oleh tubuh.
2. Tujuan Penggunaan
Filler treatment umumnya digunakan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan pada wajah, seperti kerutan dan garis halus, serta memberikan volume pada area yang membutuhkan. Misalnya, filler dapat digunakan untuk mengisi cekungan pada area pipi atau mengembalikan kekenyalan kulit di sekitar rahang.
Sedangkan silikon treatment digunakan untuk memberikan volume yang signifikan pada area tubuh tertentu, seperti payudara, bibir, atau pantat. Tujuan utama dari silikon treatment adalah menciptakan perubahan penampilan yang permanen pada area yang dituju.
Baca Juga : Garis Senyum di Wajah: Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Risiko dan Efek Samping
Dalam hal risiko dan efek samping, filler treatment umumnya dianggap lebih aman dibandingkan silikon treatment. Bahan-bahan filler yang digunakan secara alami dapat diserap oleh tubuh, sehingga risiko infeksi atau reaksi alergi cenderung lebih rendah.
Efek samping filler treatment juga biasanya bersifat sementara dan ringan, seperti kemerahan atau pembengkakan pada area yang diinjeksi. Di sisi lain, penggunaan silikon dalam prosedur kosmetik masih kontroversial karena dapat menyebabkan risiko infeksi, peradangan, atau reaksi alergi yang lebih besar. Efek samping silikon treatment juga dapat menjadi permanen dan sulit untuk diperbaiki.
4. Durasi dan Reversibilitas
Satu perbedaan penting lainnya adalah dalam hal durasi dan reversibilitas hasilnya. Filler treatment memberikan efek sementara yang bertahan beberapa bulan hingga setahun tergantung pada jenis filler yang digunakan. Keuntungan dari sifat sementara ini adalah pasien memiliki kesempatan untuk mengamati dan mengevaluasi hasilnya sebelum memutuskan untuk melanjutkan prosedur pada masa mendatang.
Jika pasien tidak puas dengan hasilnya, mereka dapat memilih untuk tidak melanjutkan filler treatment atau memutuskan untuk mengubah jenis filler yang digunakan. Sedangkan, silikon treatment memberikan efek yang lebih permanen. Setelah silikon diinjeksikan, efeknya bersifat seumur hidup dan sulit untuk dibalik atau diubah.
Dalam kesimpulannya, perbedaan filler dan silikon treatment terletak pada bahan yang digunakan, tujuan penggunaan, risiko dan efek samping, serta durasi dan reversibilitas hasilnya.
Sebelum memutuskan untuk menjalani salah satu prosedur ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mempertimbangkan risiko dan manfaat yang terkait dengan masing-masing metode.
Jika sudah mantap memilih filler untuk mengembalikan volume wajah Anda dan membuatnya tampak lebih segar dan lebih muda, JAC siap membantu Anda. Ditangani langsung oleh dokter ahli dan bersertifikasi, Soft Tissue Filler di JAC terbukti aman untuk segala usia sebab menggunakan bahan yang aman dan telah tersertifikasi FDA hingga DepKes RI.
Tunggu apalagi? Kunjungi JAC sekarang dan temukan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan perawatan kecantikan Anda untuk menghilangkan kerutan, garis halus, dan mengembalikan volume pada area wajah tertentu.
Sumber:
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200724152040-65-528573/beda-filler-hyaluronic-acid-silikon-seperti-pada-kakak-elma
- https://jateng.tribunnews.com/2015/07/31/anda-harus-tahun-bedanya-filler-dan-silikon#:~:text=Pada%20filler%2C%20zat%20yang%20disuntikkan,prosedur%20dikeluarkan%20dengan%20cara%20disedot
- https://www.halodoc.com/kesehatan/filler
- https://www.rxlist.com/silicon/supplements.htm
Comments are closed.